Play.id – Apakah kamu suka menonton film Indonesia dengan cerita tentang harapan, cinta, dan kekecewaan? Jika iya, maka kamu tidak boleh melewatkan kesempatan untuk nonton film jalan yang jauh, jangan lupa pulang ini.
Film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang adalah film drama Indonesia yang tayang di bioskop pada 2 Februari 2023. Film ini merupakan sekuel dari film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang dirilis tahun 2020, yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan dibintangi oleh Sheila Dara Aisha, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, dan Rachel Amanda.
Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang: Film Tentang Perantauan dan Pencarian Rumah
Sinopsis Film
Film ini berkisah tentang Aurora (Sheila Dara Aisha), anak kedua dari tiga bersaudara yang merantau ke London, Inggris untuk menggapai mimpinya sebagai seniman. Di sana, ia bertemu dengan Jem (Ganindra Bimo), seorang seniman Indonesia yang juga menjadi pacarnya. Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus karena Jem ternyata memiliki sisi gelap yang membuat Aurora mengalami kekerasan mental.
Aurora pun harus mengorbankan kuliahnya dan meninggalkan mimpinya. Aurora kemudian tinggal bersama dua sahabatnya, Honey (Lutesha) dan Kit (Jerome Kurnia), yang juga merupakan perantau dari Indonesia. Mereka menjadi keluarga yang dipilih oleh Aurora di tengah jauhnya dari keluarga aslinya.
Namun, Aurora juga putus kontak dengan kakak dan adiknya, Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda), yang khawatir dengan kondisinya. Suatu hari, Angkasa dan Awan datang ke London untuk menemui Aurora. Mereka terkejut melihat Aurora yang hidupnya berantakan dan penuh masalah.
Mereka pun memaksa Aurora untuk pulang ke Indonesia dan menyelesaikan masalah keluarganya. Namun, Aurora tidak mau pulang karena merasa belum siap menghadapi masa lalunya. Ia juga masih mencari makna rumah bagi dirinya.
Analisis Film
Film ini di adaptasi dari novel karya Marchella FP. Angga yang berjudul sama. Novel ini sendiri merupakan bagian dari seri novel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang menceritakan kisah tiga bersaudara, Angkasa, Aurora, dan Awan, beserta keluarga mereka. Novel ini juga mengambil latar belakang di London, tempat penulisnya pernah tinggal selama beberapa tahun.
Film ini memiliki tema utama tentang perantauan dan pencarian rumah. Perantauan di sini tidak hanya berarti pergi ke tempat yang jauh dari rumah asal, tetapi juga pergi dari masalah atau trauma yang ada di rumah. Pencarian rumah di sini tidak hanya berarti kembali ke rumah asal, tetapi juga menemukan tempat atau orang-orang yang membuat kita merasa nyaman dan bahagia.
Film ini juga menampilkan konflik antara mimpi dan kenyataan, antara harapan dan kekecewaan, antara cinta dan sakit hati, antara persaudaraan dan perselisihan, antara keluarga darah dan keluarga pilihan. Movie ini mengajak penonton untuk merasakan emosi-emosi yang dialami oleh para tokohnya dalam menghadapi hidup mereka.
Film ini menggunakan gaya visual yang indah dan artistik untuk menggambarkan suasana London sebagai kota impian bagi Aurora. Selain itu juga Film ini juga menggunakan musik-musik yang menyentuh dan sesuai dengan suasana hati para tokohnya.
Sejarah Pembuatan Film
Film ini merupakan hasil kerjasama antara Visinema Pictures, Legacy Pictures, dan XRM Media. Visinema Pictures adalah rumah produksi film Indonesia yang telah menghasilkan beberapa film sukses. Legacy Pictures adalah rumah produksi film Indonesia yang juga telah menghasilkan beberapa film sukses. XRM Media adalah perusahaan media dan hiburan global yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.
Film ini mulai diproduksi pada akhir tahun 2020. Proses syuting film ini dilakukan di London dan Jakarta. Proses syuting di London berlangsung selama sebulan dan melibatkan sekitar 50 kru lokal dan 20 kru dari Indonesia. Prosesi syuting di Jakarta berlangsung selama dua minggu dan melibatkan sekitar 200 kru dan 300 figuran.
Movie ini awalnya di rencanakan untuk tayang pada tahun 2021, tetapi ditunda karena pandemi COVID-19 yang mengganggu proses produksi dan distribusi film. Film ini akhirnya tayang pada 2 Februari 2023 di bioskop Indonesia. Film ini juga tayang di berbagai negara lain.
Latar Belakang Pemain
Film ini di bintangi oleh empat aktor dan aktris muda yang berbakat, yaitu Sheila Dara Aisha, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, dan Rachel Amanda. Berikut adalah latar belakang singkat dari mereka:
– Sheila Dara Aisha:
Ia lahir pada 29 September 1996 di Jakarta. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia mulai di kenal sejak berperan sebagai Dara dalam film Ada Apa dengan Cinta? 2 pada 2016. Ia juga pernah bermain dalam film-film seperti Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody, Critical Eleven, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, dan Bumi Manusia. Ia juga aktif sebagai seorang penyanyi dan model.
– Rio Dewanto:
Ia lahir pada 28 Agustus 1987 di Jakarta. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia mulai di kenal sejak berperan sebagai Rangga dalam film Modus Anomali pada 2012. Ia juga pernah bermain dalam film-film seperti Filosofi Kopi, Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, Gundala, dan Milea: Suara dari Dilan. Ia juga aktif sebagai produser dan presenter.
– Ganindra Bimo:
Ia lahir pada 14 Oktober 1990 di Jakarta. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia mulai di kenal sejak berperan sebagai Bimo dalam film Filosofi Kopi pada 2015. Ia juga pernah bermain dalam film-film seperti Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody, Critical Eleven, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, dan Surat dari Praha. Ia juga aktif sebagai penulis dan komika.
– Rachel Amanda:
Ia lahir pada 1 Januari 1998 di Jakarta. Ia merupakan anak tunggal. Ia mulai di kenal sejak berperan sebagai Amanda dalam film The Tarix Jabrix pada 2008. Ia juga pernah bermain dalam film-film seperti The Tarix Jabrix 2, The Tarix Jabrix 3, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, dan Bumi Manusia. Ia juga aktif sebagai penyanyi dan pembawa acara.
Fakta Menarik tentang Film
Film ini memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui, antara lain:
- Film ini merupakan film Indonesia pertama yang mendapatkan distribusi global oleh Netflix, sebuah layanan streaming online terbesar di dunia. Film ini dapat di tonton oleh jutaan penonton di lebih dari 190 negara melalui Netflix.
- Dan Film ini juga merupakan film Indonesia pertama yang mendapatkan nominasi Golden Globe Awards, sebuah penghargaan bergengsi untuk karya-karya terbaik di bidang film dan televisi dunia. Film ini di nominasikan untuk kategori Best Foreign Language Film pada tahun 2023.
- Menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 50 miliar, menjadikannya salah satu film Indonesia termahal yang pernah di buat. Biaya produksi ini mencakup biaya syuting di London yang mencapai Rp 30 miliar.
- Salah Satu film yang menggunakan teknologi CGI (Computer Generated Imagery) untuk mengubah wajah para pemain menjadi lebih muda atau lebih tua sesuai dengan alur cerita. Teknologi ini sama dengan yang di gunakan dalam film Hollywood seperti The Irishman dan Gemini Man.
Demikian artikel yang kami buat tentang film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang. Jika kamu tertarik untuk menonton film ini, Kamu dapat menemukannya di bioskop terdekat atau di Netflix. Selamat menonton!