Cara partisi SSD Windows 10 biasanya bermanfaat bagi pengguna yang menginginkan datanya lebih aman. Mengapa demikian? Sebab dengan banyaknya bagian-bagian yang tersedia akan membuat data terbagi dan tidak fokus di satu tempat saja.
Jadi, jika suatu saat komputernya rusak dan diperbaiki kembali datanya tidak hilang dan ter-backup dengan baik. Karena banyak masyarakat yang masih bingung terkait cara partisinya, maka simak uraian berikut!
Manfaat Membuat Partisi SSD di Windows 10
Membuat partisi di SSD itu berarti adalah membuat penyimpanan SSD menjadi dua bagian ataupun lebih. Biasanya pengguna yang ingin membuat partisi karena tujuan serta manfaatnya. Inilah berbagai manfaat yang bisa dirasakan pengguna sebagai berikut:
1. Lebih Efisien dalam Manajemen File
Hampir semua masyarakat menggunakan komputer untuk menyimpan berbagai data. Mulai dari tugas sekolah, pekerjaan, urusan keuangan, dan lainnya. Otomatis kebutuhan akan manajemen file di komputer sangatlah besar.
Apalagi file yang tersimpan sudah banyak sekali pasti akan susah mencarinya jika mencampur-adukkan seluruh data. Makanya banyak orang yang mengelompokkan file yang tersimpan dengan rapi.
Sebenarnya bisa saja hanya memiliki satu disk (partisi) untuk seluruh data. Namun, dikhawatirkan terjadinya kerusakan di komputer maka lebih baik dibuat beberapa partisi. Hal tersebut berguna untuk membagi file-file penting agar tidak hilang.
Misalnya, SSD dibagi menjadi dua partisi yaitu disk C dan D. Maka bisa dibagi disk tersebut sesuai dengan keinginan, entah di disk C disimpan semua berkas pribadi, disk D untuk sistem operasi, dan lainnya.
2. Akses SSD Lebih Optimal
Karena memisahkan data menjadi lebih efisien, maka akses SSD pun akan lebih optimal dibandingkan tidak dipartisi. Kinerja komputer akan semakin bagus jika SSD dibuat partisinya.
Selain itu, akan sangat memudahkan pengguna untuk merawat SSD, seperti memeriksa hingga diagnosanya.
Bagaimana Cara Partisi SSD Windows 10?
Setelah mengetahui beberapa manfaatnya, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai cara membuat partisinya. Inilah macam-macam cara membuat partisi SSD pada Windows 10 lengkap dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Melalui Disk Management
Cara awal yang bisa dilakukan adalah dengan melalui disk management yang merupakan bawaan dari komputernya. Menggunakannya pun tidak sulit, pengguna tinggal menerapkan langkah-langkah yang akan dijelaskan sebagai berikut:
- Klik ikon Windows yang ada di bagian bawah. Pastikan sebelum memulai membuat partisi, data yang sudah ada dipindahkan atau dicadangkan terlebih dahulu agar tidak hilang.
- Setelah itu, klik “Computer Management”.
- Klik “Run as administrator”. Setelah itu, pilih storage yang ada di bagian kiri menu.
- Pilih “Disk Management” untuk memulai membuat partisi.
- Tekan “Shrink Volume” setelah memilih partisi yang akan dibuat. Pastikan sebelum membuat partisi pilih yang besar untuk membaginya.
- Atur ukuran kapasitasnya sesuai dengan yang diinginkan pada kolom yang sudah tersedia. Setelah itu klik “Shrink” jika sudah sesuai.
- Cek “File Explorer” untuk melihat apakah pembagian partisi sudah sesuai dengan keinginan atau belum. Jika berhasil maka akan muncul partisi yang sudah dibuat.
2. Melalui Software EaseUS Partition Manager
Selain dari program bawaan pada Windows, pengguna juga bisa membuat partisi menggunakan software EaseUs. Tidak hanya membuat partisi, software ini juga mampu melakukan recovery dan backup data. Inilah langkah-langkah menggunakannya:
- Buka software EaseUS Partition Manager yang sudah didownload.
- Pilih drive kosong (unallocated) yang akan dipartisi.
- Jika tidak ada drive kosong bisa pilih opsi “Remove/Resize” untuk membuat drive kosong yang baru.
- Klik “Create Partition” untuk mulai membuat partisi.
- Atur kapasitas dan beri nama partisi pada drive sesuai kebutuhan. Lalu, klik “Ok” jika sudah sesuai.
- Tekan “Apply” untuk memastikan partisi berjalan dengan baik.
Sekian penjelasan tentang cara partisi SSD Windows 10 serta manfaat melakukannya. Perlu diingat, sebelum membuat partisi harus di backup datanya terlebih dahulu agar tidak hilang. Kecuali, belum ada data pribadi yang tersimpan.
