Karena terbawa rasa penasaran mengenai status pengembangan gamenya, hari ini kami telah mengecek website resmi hingga akun sosial media resmi Ex Astris.
Belum ada update baru memang, tapi ternyata pihak Hypergryph sempat mengumumkan adanya versi Korea untuk game ini pada bulan Maret lalu.
Pengumumannya tersebut memang tersembunyi dan hampir tidak diketahui banyak orang, di mana akun sosial media resminya hingga sekarang juga masih memiliki follower yang begitu sedikit.
Selain itu pada postingan Twitternya ada konfirmasi ulang kalau gamenya memang akan mengusung format B2P (Buy-to-Play) alias berbayar.
Ini sudah banyak diduga fans sejak pengumuman awalnya, hanya saja waktu itu pihak developer belum sampai 100% memberi kepastian selain bilang kalau ini adalah game “premium”, jadi ada yang mengira kalau ini berhubungan dengan kualitas gamenya sendiri dan bukan dari format monetisasinya.
Berhubungan soal update baru, pada bulan Agustus kemarin kami juga sempat mendapat kabar kalau Ex Astris telah membuka pendaftaran untuk test versi alpha skala kecil.
Untuk yang satu ini pengumumannya juga cukup tersembunyi, apalagi karena ketersediaan aksesnya juga hanya dikhususkan untuk pemain di wilayah Shangai, China.
Mereka yang sukses terpilih harus mematuhi NDA sebelum bisa memainkan versi alpha secara offline. Fakta kalau adanya versi offline juga bisa dijadikan konfirmasi lain kalau gamenya memang akan tersedia sebagai game berbayar.
Ex Astris sendiri menceritakan kisah petualangan seorang investigator dan temannya di sebuah planet misterius yang berada dalam kekuasaan peradaban Xeno.
Alur ceritanya bergerak secara linear dengan chapter yang diisi event berbeda. Sementara gameplay yang ditawarkannya berfokus pada elemen eksplorasi dan combat berbasis turn-based 3D yang terlihat menawan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan