HP yang tiba-tiba mati cukup membuat kesal dan cukup jengkel, apalagi ketika digunakan untuk hal yang penting. Sayangnya, banyak yang belum mengetahui penyebab HP tiba tiba mati sendiri. Meski sulit terdeteksi, namun masih mungkin untuk diketahui penyebabnya sehingga bisa diatasi.
Perlu diketahui, jika HP pengguna sering mengalami mati sendiri secara tiba-tiba namun tidak lekas diperbaiki, maka yang terjadi bisa menjadi fatal. HP bisa mati secara total dan pengguna belum sempat menyelamatkan data di dalamnya. Untuk mencegahnya, ketahui penyebabnya seperti berikut:
1. Penggunaan CPU Tinggi
Penyebab yang pertama adalah penggunaan CPU yang berlebihan. CPU-lah yang menjalankan aplikasi-aplikasi pada background. Oleh karena itu, penggunaan arus yang tinggi dan jangka panjang akan membuat CPU mengatur ulang sehingga HP mati sendiri.
Jika mengalami hal ini, pengguna dapat menghapus aplikasi yang baru di-download. Bisa juga dengan cara memberhentikan aplikasi-aplikasi secara paksa yang berjalan untuk me-restart HP. Setelah menerapkan cara ini dan HP tidak lagi mati, kemungkinan karena sebab CPU ini.
2. Baterai Rusak
Komponen yang cukup penting dari HP adalah baterai sebab karena baterailah HP dapat menyala dan dapat digunakan. Namun jika baterai rusak, maka hal ini bisa menjadi penyebab HP mati. Baterai yang menyebabkan HP mati kemungkinan karena arusnya tidak mencukupi.
Hal yang bisa dilakukan jika diyakini baterainya yang rusak adalah bisa dibawa ke tukang servis untuk dicek lebih lanjut kondisi baterainya. Jika kerusakan parah, maka biasanya tukang servis akan merekomendasikan untuk mengganti baterai dengan yang baru.
3. HP Overheat
Yang dimaksud dengan overheat di sini adalah panas yang berlebihan. Jadi, salah satu penyebab HP mati bisa jadi karena HP sudah terlampau panas namun tetap dipaksa untuk dioperasikan. Kondisi seperti ini membuat HP bekerja keras dan kemungkinan mengalami konslet.
Pada umumnya, suhu normal HP saat mengoperasikan aplikasi adalah 40 derajat Celcius. Jika HP sudah melebihi suhu tersebut, HP dapat mati mendadak. HP yang overheat juga memiliki risiko meledak, sehingga pengguna harus berhati-hati saat menggunakannya dan tetap bijak.
4. Firmware Mengalami Bug
Berikutnya dari Penyebab HP tiba tiba mati yaitu firmware yang mengalami bug. Inilah alasan produsen HP selalu memperbaiki bug yang dialami firmware-nya. Jika hal ini terjadi, kinerja HP menjadi tidak optimal, seperti HP menjadi lemot, baterai cepat terkuras, dan lainnya.
Kemungkinan hal yang dapat dilakukan jika penyebab ini terjadi yaitu untuk terus melakukan update firmware jika muncul notifikasi update dari produsen. Hal ini biasanya sistem sudah di-update untuk memperbaiki firmware yang eror. Jadi, sering-sering mengecek dan update firmware segera.
5. File Sampah Disimpan Terlalu Banyak
Selain empat di atas, ada lagi penyebab yang pengguna tidak sadari, yaitu menimbun file sampah di HP. File seperti ini disebut juga Cache yang biasanya tersimpan otomatis saat pengguna menjalankan aplikasi. Resiko HP mati semakin tinggi ketika pengguna menumpuk Cache.
Ada baiknya pengguna mengecek jumlah Cache melalui menu “Pengaturan” pada HP. Kemudian buka aplikasi yang ingin dihapus Cache-nya, lalu pilih memori. Setelah itu, hapus Cache aplikasi tersebut. Dengan begitu HP akan memiliki memori lapang.
Demikianlah penyebab HP tiba tiba mati yang perlu diketahui. Dengan mengetahui penyebab-penyebab seperti di atas, diharapkan pengguna dapat mencegah risiko HP yang bisa mati total. Semakin cepat penanganan, data di HP dapat diselamatkan lebih cepat pula.