Suzzanna: Malam Jumat Kliwon – Bagi kamu para penggemar film horor lokal, pasti kamu sudah tak asing lagi dengan sosok Suzzanna yang sudah menjadi ikon horor di negeri ini.
Pada tahun 2018 lalu, Soraya Intercine Films berhasil menghidupkan kembali sosok Suzzanna melalui film Suzzanna: Breathing in a Grave yang di bintangi oleh Luna Maya.
Mungkin hal itulah yang menjadikan Luna Maya kembali memerankan sang legenda horor ini lewat film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon yang tayang beberapa hari lalu di bioskop di seluruh Indonesia.
Wow! Sepertinya artis cantik satu ini memang berbakat di dunia film horor, Ya. Nah, buat kamu yang berniat menonton film horor satu ini, ada baiknya kamu membaca review di bawah ini dulu.
Mengulas Film Horor Suzzanna: Malam Jumat Kliwon

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon mengisahkan tentang sosok Suzzanna, perempuan muda cantik yang di paksa menikah dengan seorang saudagar untuk melunasi hutang orang tuanya. Pernikahan inilah yang menjadi awal kisah dan tragedi dari film ini.
Selain menyajikan kisah horor yang mampu membuat bulu kuduk merinding, film horor ini juga memberikan sentuhan lain seperti halnya komedi dan romansa yang tidak akan membuat kamu bosan selama menonton.
Gambaran Jalan Cerita Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
Sebelum mengomentari film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon ini, terlebih dahulu kamu akan di berikan sedikit gambaran mengenai jalan cerita Suzzanna: Malam Jumat Kliwon agar kamu tidak kebingungan saat menontonnya di bisoskop nanti. Di bawah ini sedikit bocoran mengenai jalan cerita nya.
Dipaksa Nikah Karena Hutang Orang Tua
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon mengisahkan seorang gadis bernama Suzzanna dan Surya kekasihnya. Suatu hari Surya memenangkan seekor domba untuk dijadikan mahar agar bisa menikahi Suzzanna.
Sayangnya, rencana pernikahan Suzzanna dan Surya tidak berjalan mulus dan harus gagal. ini semua karena, orang tua Suzzanna yang ingin menikahkan putrinya dengan Raden Aryo, orang terkaya di desa itu agar Raden Aryo melunasi semua hutang mereka.
Meninggal Karena Santet
Pernilkahan Suzanna dan Raden Aryo tidak berjalan mulus karena kecemburuan Minati, si istri pertama Raden Aryo. Minati akhirnya menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti Suzzanna saat Suzanna sedang hamil, mulai dari tersedak rambut hingga di kerubungi ular.
Tak berhenti sampai di situ, Minati meminta bantuan dukun terpercaya dan mencoba merapal mantra pada Suzzanna yang saat itu sedang hamil besar. Nah, si dukun ini yang pada akhrinya menjadikan Suzzanna mengalami kecelakaan dan meninggal dunia pada malam jumat kliwon.
Review Jujur Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon

Ini nih bagian yang paling di tunggu-tunggu! Banyak yang mengatakan bahwa film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon ini seru dan menegangkan. Tapi apakah semua itu benar, atau hanya di lebih-lebihkan?
Kamu bisa menyimpulkannya sendiri setelah menyaksikan film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon di bioskop atau aplikasi penyedia film legal lainnya. Namun sebelum itu kamu harus membaca reviewnya terlebih dahulu di bawah ini.
Premis Standar Yang Di Kemas Dengan Bertele-Tele
Premis yang di gunakan film Suzzanna: Malam Jumat Kliwonmerupakan alur cerita film horor yang standar dan sering di gunakan oleh film horor lokal lainnya.
Namun premis standar ini sebenarnya masih bisa di nikmati oleh penonton, karena juga menggabungkan unsur romance, comedy dan action, di dalamnya. Perpaduan elemen-elemen tersebut yang juga membuat alur cerita standar ini menjadi lebih berwarna.
Hanya saja, pengemasan cerita dalam film ini cukup panjang dan banyak momen-momen tidak penting dalam film yang lebih baik tidak di tayangkan.
Masih Terasa Menakutkan Walau Tanpa Jump Scare
Banyak orang yang menonton film horor karena banyak momen mengejutkan alias jumpscare di dalamnya. Namun, sayang sekali film ini bukanlah tipe film horor yang menggunakan jump scare untuk menanamkan rasa takut kepada para penonton.
Film ini menanamkan rasa takut pada penonton dengan membangun suasana mencekam di setiap adegan. Selain itu, film ini juga sepertinya berulang kali menggunakan elemen gore untuk membuat penontonnya merasa ngeri dan mual.
Alhasil, film ini tetap berhasil membangun suasana mencekam tanpa harus melakukan jump-scare yang banyak di gunakan film horor lain. Namun, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon sebenarnya bisa menjadi film yang mengecewakan bagi penonton yang merasa bahwa jump scare adalah elemen terpenting dari sebuah film horor.
Dikemas Dengan Balutan Komedi Pelepas Tawa
Bukan hanya menyugukan suasana horor yang mengerikan, namun film ini juga menampilkan adegan-adegan komedi yang siap mengocok perut kamu saat menontonnya. Kamu juga bisa bersantai sejenak karena adegan komedi dalam film ini di letakkan tepat di tengah adegan horor yang menegangkan.
Selain itu, adegan ikonik makan 200 tusuk sate ala sundel bolong Suzzanna juga ada di film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Yang unik adalah adegan Suzzanna makan sate di film lama, di ganti makan bakso.
Sentuhan Budaya Indonesia
mengambil latar di daerah Jawa Timur, film ini juga menyuguhkan sentuhan budaya lokal yang menarik. Film ini cukup serius memperkuat budaya Jawa Timur dalam beberapa adegan. Misalnya dengan menampilkan panen syukuran khas masyrakat Jawa.
Dalam adegan tersebut, terlihat beberapa penari menarikan tarian khas Jawa Timur yang menandai awal musim panen. Di pembukaan film, bentuk budaya lain terlihat saat Surya bertarung satu lawan satu di lumpur.
Di beberapa daerah di Indonesia, adu jotos dengan tangan kosong di lumpur juga di gelar sebagai bentuk kompetisi dan simbol kejantanan laki-laki.
Acting Yang Terkesan Berlebihan Di Beberapa Adegan
Film ini di bintangi oleh aktor-aktor ternama Indonesia seperti Luna Maya, Achmad Megantara, Tyo Pakusadewo, Sally Marcellina, Taskya Namya, Adi Bing Slamet, dan Opie Kumis.
Akting para aktor di film ini sebenarnya cukup bagus, hanya saja terasa agak berlebihan di beberapa adegan. Suara Luna Maya sang kuntilanak juga terdengar kurang natural di beberapa adegan.
Pemain yang penampilannya paling menonjol dari segi kualitas akting di film ini sebenarnya adalah Taskya Namya yang merupakan Ratih, asisten Raden Aryo. Meski tidak memiliki banyak peran, Taskya selalu mampu mengekspresikan dan menggambarkan emosi dalam adegan dengan baik tanpa merasa terbebani. Tapi terlepas dari itu semua, acting para pemain di film ini bagus-bagus kok.
Visual Gelap Dengan Soundtrack Yang Tidak Cocok
Seperti halnya pada film lain visual adalah elemen terpenting dalam menciptakan rasa horor dalam film ini. Sinematografi yang agak gelap dan dandanan Suzzanna yang terlihat seram, menjadikan suasana film ini semakin mencekam.
Namun harus di akui masih ada beberapa momen dengan tampuilan yang cukup mengecewakan, serta makeup yang terlihat sedikit berlebihan di beberapa scene. Selain itu soundtrack dalam film ini sedikit kurang cocok dengan setting waktu film tersebut.
Penutup
Secara keseluruhan, film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon merupakan film horor yang tetap mengerikan, meski memiliki beberapa kekurangan.
Jika kamu tertarik, film ini bisa kamu saksikan di beberapa bioskop Indonesia mulai 3 Agustus 2023. Buat kamu yang malas pergi ke bioskop, kamu juga bisa menonton film ini melalui layanan streaming legal seperti, Netflix dan Disney+Hotstar sekarang juga!