Play.id Apakah kamu suka nonton film bohemian rhapsody sub Indonesia. Jika iya, maka kamu sangat wajib menontonya. Perlu di ketahui bahwa Bohemian Rhapsody adalah film biografi musikal yang rilis pada tahun 2018, yang menceritakan tentang grup band rock Inggris, Queen. Film ini berfokus pada kehidupan vokalis utama Queen, yaitu Freddie Mercury, yang di perankan oleh Rami Malek.

Film ini mengikuti perjalanan karier Queen dari awal terbentuknya hingga penampilan mereka di konser Live Aid di Stadion Wembley pada tahun 1985. Serial film ini juga mengeksplorasi aspek-aspek pribadi dari kehidupan Mercury, seperti seksualitasnya, hubungannya dengan Mary Austin dan Jim Hutton, serta konfliknya dengan manajer band dan anggota band lainnya.Dari bocorannya saja sudah seru, maka sangat rugi bagi kamu jika tidak nonton film bohemian rhapsody sub indonesia ini.

Nonton Film Bohemian Rhapsody Sub Indonesia: Kisah Legendaris

Film Bohemian Rhapsody ini di sutradarai oleh Bryan Singer, yang kemudian di gantikan oleh Dexter Fletcher setelah di pecat karena masalah produksi. Serial film ini di tulis oleh Anthony McCarten dan di produseri oleh Graham King dan Jim Beach, mantan manajer Queen.

Film ini juga melibatkan anggota Queen yang masih hidup, yaitu Brian May dan Roger Taylor, sebagai konsultan kreatif dan musik. Selain Malek, film ini juga di bintangi oleh Lucy Boynton, Gwilym Lee, Ben Hardy, Joe Mazzello, Aidan Gillen, Allen Leech, Tom Hollander, dan Mike Myers.

Film ini mendapat pujian atas penampilan Malek dan musik-musik Queen yang di gunakan dalam film. Film ini juga menjadi film biografi musikal terlaris sepanjang masa dengan pendapatan lebih dari 900 juta dolar AS. Serial film ini juga memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk empat Academy Awards, satu Golden Globe Award, dua BAFTA Awards, dan dua Screen Actors Guild Awards.

Sinopsis Film Bohemian Rhapsody

Film ini dimulai dengan adegan Freddie Mercury (Rami Malek) bersiap-siap untuk tampil di konser Live Aid pada tahun 1985. Kemudian film beralih ke tahun 1970, ketika Freddie masih bernama Farrokh Bulsara dan bekerja sebagai penjaga bagasi di Bandara Heathrow. Dia tinggal bersama orang tuanya yang berasal dari India dan beragama Zoroastrian. Dia sering menonton band lokal bernama Smile yang beranggotakan Brian May (Gwilym Lee) dan Roger Taylor (Ben Hardy).

Suatu malam, dia bertemu dengan mereka setelah konser dan menawarkan diri untuk menjadi vokalis mereka menggantikan Tim Staffell (Jack Roth) yang baru saja keluar dari band. Dia juga mengusulkan untuk mengganti nama band menjadi Queen.

Freddie kemudian bertemu dengan Mary Austin (Lucy Boynton), seorang pegawai toko pakaian yang kemudian menjadi pacarnya. Freddie juga mengganti namanya secara resmi menjadi Freddie Mercury. Bersama dengan bassis John Deacon (Joe Mazzello), Queen mulai merekam album pertama mereka di bawah label EMI Records.

Mereka juga melakukan tur di Amerika Serikat dan mendapat popularitas dengan lagu “Killer Queen”. Freddie mulai mengeksplorasi seksualitasnya dengan berhubungan dengan pria-pria gay. Dia juga mulai mengenakan pakaian dan riasan yang lebih flamboyan.

Pada tahun 1975, Queen merekam album keempat mereka yang berjudul A Night at the Opera. Mereka mengalami konflik dengan eksekutif EMI, Ray Foster (Mike Myers), yang menolak untuk merilis lagu “Bohemian Rhapsody” sebagai singel utama karena lagu tersebut terlalu panjang dan aneh. Freddie berhasil meyakinkan DJ Kenny Everett (Dickie Beau) untuk memutar lagu tersebut di radio. Lagu tersebut kemudian menjadi hit besar dan membuat Queen menjadi bintang rock dunia.

Merilis Album News of the World

Queen terus merilis album-album sukses seperti News of the World (1977) yang berisi lagu “We Will Rock You” dan “We Are the Champions”, Jazz (1978) yang berisi lagu “Don’t Stop Me Now”, dan The Game (1980) yang berisi lagu “Another One Bites the Dust”. Namun, hubungan Freddie dengan Mary mulai retak karena Freddie mengaku bahwa dia biseksual.

Mary pun memutuskan untuk pergi dari rumah mereka dan Freddie memberinya rumah sebagai hadiah. Freddie juga mulai bergantung pada Paul Prenter (Allen Leech), manajer pribadinya yang memanfaatkannya dan mengasingkannya dari anggota band lainnya.

Pada tahun 1982, Queen merekam album Hot Space yang mendapat kritik negatif dan penjualan yang menurun. Freddie juga merilis album solo Mr. Bad Guy yang tidak sukses. Freddie merasa kesepian dan depresi karena hidupnya yang penuh dengan pesta, narkoba, dan seks bebas.

Dia juga mengetahui bahwa Paul Prenter telah menyembunyikan tawaran untuk tampil di konser Live Aid dari dirinya. Freddie pun memecat Paul dan meminta maaf kepada anggota band lainnya. Mereka pun bersatu kembali dan menerima tawaran untuk tampil di Live Aid.

Sebelum konser, Freddie mengungkapkan kepada anggota band lainnya bahwa dia telah di diagnosis mengidap AIDS. Mereka pun saling mendukung dan berjanji untuk tetap bersama sebagai keluarga. Freddie juga berdamai dengan Mary, yang telah menikah dan hamil, dan memperkenalkan kekasih barunya, Jim Hutton (Aaron McCusker). Freddie juga berbaikan dengan ayahnya, yang akhirnya menerima pilihan hidupnya.

Film ini berakhir dengan penampilan Queen di Live Aid yang mendapat sambutan luar biasa dari penonton dan kritikus. Penampilan tersebut di anggap sebagai salah satu penampilan live terbaik sepanjang masa. Film ini juga memberikan informasi tentang kehidupan Freddie setelah konser tersebut hingga kematiannya pada tahun 1991 karena komplikasi AIDS.

Analisis Film Bohemian Rhapsody

Film Bohemian Rhapsody adalah film yang menggabungkan unsur biografi, drama, musik, dan romansa. Film ini menggunakan narasi linier yang mengikuti kronologi kehidupan Freddie Mercury dari tahun 1970 hingga 1985. Serial film ini juga menggunakan teknik flashback untuk menunjukkan adegan-adegan penting dalam kehidupan Freddie, seperti saat dia bertemu dengan Mary, saat dia menulis lagu “Bohemian Rhapsody”, dan saat dia di diagnosis AIDS.

Serial film ini memiliki tema-tema utama seperti identitas, keluarga, persahabatan, cinta, kesuksesan, kesetiaan, dan kreativitas. Film ini menunjukkan bagaimana Freddie mencari identitasnya sebagai seorang seniman, seorang imigran, seorang gay, dan seorang bintang rock.

Film ini juga menunjukkan bagaimana Freddie menjalin hubungan dengan keluarga darahnya, keluarga bandnya, dan pasangan-pasangannya. Serial film ini juga menunjukkan bagaimana Freddie menghadapi tantangan-tantangan dalam karier dan kesehatannya.

Film ini memiliki banyak kelebihan, seperti akting yang memukau dari Rami Malek yang berhasil menjiwai peran Freddie Mercury dengan sangat baik. Malek mampu menirukan gaya bicara, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan bahkan gigi palsu dari Mercury dengan sangat akurat.

Malek juga mampu menyampaikan emosi-emosi yang di alami oleh Mercury dengan sangat mendalam. Selain Malek, para pemeran lainnya juga memberikan penampilan yang solid dan meyakinkan sebagai anggota band Queen.

Film ini juga memiliki musik-musik Queen yang sangat menghibur dan menggugah semangat. Musik-musik tersebut menjadi elemen penting dalam film ini karena mereka menjadi latar belakang dari perjalanan karier Queen dan Freddie. Elemen musik tersebut juga menjadi sarana untuk mengekspresikan diri bagi Freddie dan anggota band lainnya. Musik-musik tersebut juga menjadi daya tarik bagi para penggemar Queen yang ingin bernostalgia dengan lagu-lagu favorit mereka.

Demikian artikel yang saya buat tentang nonton film bohemian rhapsody sub indonesia. Semoga bermanfaat dan menghibur. Terima kasih telah membaca.